Putaran Waktu

09 October 2012 0 komentar


Ada ketikanya, bila mendongak ke langit biru, bersama kepulan awan yang memutih melindung suria di puncak hari, hati pasti bersuara halus menyembunyi hembusan sendiri.

Apakah segalanya ini telah aku lalui? Begitu sekali persoalan hati kerana diri kadang kala terkesima dek putaran waktu yang tidak bisa membeku.

Itu ironi perjalanan hidup ini. Kita, manusia yang serba tiada upaya tidak harus lupa diri. Lihatlah pada pedoman alam dan jalan yang kita telah dan sedang lalui. Terlalu banyak pertolongan Allah itu datang turut memapah kelesuan dan mengutuh segenap kerapuhan.

Dalam kehidupan telah dijanjikan susah payahnya. Hidup ini juga sesuatu yang sukar.

'Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh'
'Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah'

'Dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia kikir'

















Allah berfirman sebegitu di dalam surah Al-Maarij. Maka ada benarnya, bila ditimpa musibah dan ujian, manusia terlalu mudah menghempas diri, menjadi keluh dan lupa akan  tempat kebergantungan dan harapan yang sewajarnya.

Akhirnya, manusia menjadi makhluk yang paling tercela kerana memalingkan harapan daripada Allah dan meletakkan prasangka yang buruk terhadapNya.


Dalam saban waktu kita berkelana diatas bumi cinta ini, Allah tidak akan jadikan kita hidup sia-sia tanpa bimbingan dan petunjuk. Kita tidak diciptakan tanpa tujuan, masa yang berlalu dalam hidup kita bukan suatu yang harus meninggalkan kita dan berlalu persis angin yang membayu.

Ada pedoman yang Allah berikan untuk setiap manusia. Ada dorongan dan bimbingan yang Allah selitkan dalam hati hamba-hambaNya yang teguh menaruh cinta dan harapan dari Allah untuk segenap perkara yang memusibahkan hati gulana.



'Kecuali orang yang melaksanakan solat'

'Mereka yang tetap setia melaksanakan solatnya'

'Dan orang yang didalam hartanya disiapkan bahagian tertentu'

'Bagi orang miskin yang meminta dan tidak meminta'

'Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan'

'Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya'

'Sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tiada seeorang pun yang berasa aman'

'Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya'

'Kecuali kepada isteri-isteri dan hamba sahaya yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela'

'Maka baransiapa yang mencari diluar itu, mereka itulah yang melampaui batas'

'Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya'

'Dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya'

'Dan orang-orang yang memelihara solatnya'

'Mereka itu dimuliakan didalam Syurga'




































































Inilah garis panduan amal kita. Sebegitulah ayat-ayat Allah yang serba lengkap untuk kita ambil menjadi pedoman dalam segenap ujian dan kesusahan. Jika manusia tidak sedikitpun ingin beriman dan mendalami imannya, manakan tidak ujian dan rintangan hidup hanya bakal menjadi rencah beracun dan sandiwara yang melumpuhkan.

Ada waktunya kita harus memutarkan waktu, merenung dan mengambil segala iktibar kehidupan yang lalu. Adakah benar kita sudah laluinya dengan redha?

Allah datangkan ujian berupa susah dan senang bersilih ganti. Padanya adalah putaran yang berterusan tanpa noktah yang pasti melainkan mati.

Dari situ bermula pula ujian dan kegentaran yang lebih menggerunkan segala pelusuk jiwa yang pernah hidup. Namun roda putaran sudah terhenti, dan tiada lagi peralihan melainkan sebuah ketetapan yang abadi. Syurga atau Neraka?

Kini suria menjelma semula

0 komentar:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Kelana Cinta Al-Farouq | TNB