Gaza Menangis

14 November 2012 0 komentar
Malam itu Gaza menangis,
Dongeng Holocaust berdendang lagi,
Apa pula agenda Livni,
Enam dekad Nakbah jadi saksi,
Yahudi itu Yahudi sejati,
Merobek, meratah, menginjak jiwa watan Palestin,

Si kecil tak mengerti,
Luka ibu tua berdarah kembali,
Intifada bergema meruntun hati, menuntut hisab diri,
Bertanya pada hati,
Fana dunia atau akhirat abadi.

Malam itu Gaza menangis lagi,
Sesak dadaku, kelu lidahku ku sapu basah pipi,

Ku soal diri,
Apa benar ku damba syahid, bekal ke sana catitan Raqib,
Apa benar ku rindu al-Khaliq, penghulu alam nyata dan ghaib,

Nah! Renung amal suku abadmu,
Solatmu diakhir waktu,
Puasamu lesu dikongkong nafsu,
Sedekahmu dihitung-hitung dahulu,
Belajarmu dipaksa guru,
Tahajjudmu berabad lalu,
Ya Rabb! sungguh ku malu mengaku aku pencintaMu.

Malam itu Gaza menangis lagi, buat kesekian kali,
Kala wahan beraja dihati, kala al-Quran peneman si mati,
Tegak al-Quds tegar menanti,
Yakinmu pada tibanya hari,
Bangkit mereka muslim sejati, pewaris penjejak nabi,
Pengganti tentera Salahuddin al-Ayubi.

Nun disudut kecil kota berdarah,
Sang ibu berbisik gundah:
"Tidurlah mujahid kecilku,
Kerikil saksi perjuanganmu,
Moga kau tenang disitu,
Menyulam rindu janji Tuhanmu"




Sajak ini telah dideklamasikan oleh saudara Atikullah Ismail di sini.   



0 komentar:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Kelana Cinta Al-Farouq | TNB